25 January 2009

Pemeriksaan Protein Urine (kualitatif)

Dengan asam sulfosalisil:

  1. 2 (dua) tabung reaksi diisi masing-masingnya degan 2 (dua) ml urin yang akan diperiksa.
  2. Tabung yg pertama ditambahkan 8 tetes larutan Asam sulfosalisil 20% dan kemuadian dikocok.
  3. Bandingkan dengan tabung yang kedua (yang tidak ditambahkan As. sulfosalisil 20%). Kalau tetap sama jernihnya test terhadap protein “Negatif/ (-)”.
  4. Jika tabung pertama lebih keruh dari tabung kedua, panasilah tabung pertama itu diatas nyala api sampai mendidih & kemudian dinginkan kembali dengan air mengalir ;

a. Jika kekeruhan tetap ada pada waktu pemanasan & tetap ada juga setelah dingin kembali, tes terhadap protein “Positif”.

b. Jika kekeruhan itu hilang pada saat pemanasan & muncul lagi setelah dingin, lakukan pemeriksaan Bence Jones.


Pemanasan dengan Asam Asetat:

  1. Masukkan urin yang akan diperiksa ke dalam tabung reaksi sampai 2/3 tabung penuh.
  2. Dengan memegang tabung reaksi tersebut pada ujung bawah, lapisan atas urin itu dipanasi diatas nyala api sampai mendidih selama 30 menit.
  3. Perhatikan terjadinya kekeruhan di lapisan atas urin itu, dengan membandingkan jernihnya dengan bagian bawah yang tidak dipanasi. Jika terjadi kekeruhan, mungkin ia disebabkan oleh protein, tetapi mungkin juga disebabkan oleh kalsium pospat/kalsium karbonat.
  4. Kemudian teteskan kedalam urin yang masih panas itu 3-5 tetes lar. Asam asetat 6%. Jika kekeruhan itu tetap/bertambah keruh berarti tes protein Positif.
  5. Panasilah sekali lagi lapisan atas itu sampai mendidih & kemudian berilah penilaian semikuantitatif kepada hasilnya.


Penilaian Hasil:

_ : tidak ada kekeruhan.

+ : kekeruhan ringan tanpa butir-butir (0,01-0,05%).

++ : kekeruhan mudah dilihat & nampak butir-butir dalam kekeruhan tersebut (0,05-0,2%).

+++ : urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping-keping (0,2-0,5%).

++++ : sangat keruh dan bergumpal/memadat (>0,5%).


Sumber : Buku pemeriksaan laboratorium Patologi Klinik - Garda Soebrata

No comments:

Post a Comment